ALKILASI


ALKILASI
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4, HCl, AlCl3 (suatu asam kuat Lewis).
Secara kimia reaksi alkilasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1.      Alkilasi Katalis
Suhu reaksi berkisar antara 30 – 1050F dan tekanan 1 atm – 150 psig.
Katalis yang banyak digunakan, yaitu :
a.       Proses Alkilasi Asam Fluorida diperkenalkan oleh Phillips Petroleum Company pada tahun 1942.
b.      Proses Alkilasi Aluminium Khlorida di operasikan oleh Phillip selama Perang Dunia.
c.       Proses Alkilasi Katalis Asam Sulfat telah di mulai di Amerika Serikat pada tahun 1938 oleh Shell Oil Company. Pada proses ini, komponen gasolin dengan angka oktan tinggi dibuat melalui reaksi isobutana dengan olefin. Butilen merupakan senyawa yang paling umum dipakai, karena produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi dan dapat diperoleh hanya dengan sedikit Asam Sulfat dibandingkan dengan olefin lainnya, jika diproses pada kondisi operasi yang sama.
2.      Alkilasi Termis
Alkilasi termis adalah alkilasi yang mengolah Etilen yang diikuti oleh Propilene, Butane dan Isobutilene dengan bantuan panas. Suhu reaksi berkisar 9500F dan tekanan sekitar 3000-5000 psia. Proses Alkilasi termis yang komersil telah di bangun oleh Phillips Petroleum Co untuk membuat neoheksana. Alkilasi ini menggunakan Etilene dan Isobutana sebagai reaktan untuk membuat neoheksana.

Alkilasi dalam proses industri minyak bumi merupakan salah satu proses yang digunakan bertujuan meningkatkan angka oktan produk minyak bumi. Salah satu reaksi yang terkenal adalah reaksi antara isobutana dengan olefin menggunakan katalis aluminium klorida yang ditemukan oleh Ipattief dan kawan-kawan. Reaksi ini sampai saat ini digunakan secara luas dalam alkilasi senyawa aromatik dan olefin, tetapi jarang digunakan dalam alkilasi olefin dengan parafin. Selain itu, contoh reaksi jenis ini adalah reaksi antara isobutana dengan olefin menggunakan katalis asam sulfat atau asam fluorida. Alikilasi akan mengkombinasikan olefin dengan berat molekul rendah (umumnya terdiri dari campouran propilena dan butilena) dengan isobutena dengan adanya katalis asam sulfat atau asam fluorida. Produk disebut Alkylat merupakan gasolin dengan sifat antiknocking dan pembakaran bersih.

Secara teknis, proses alkilasi dengan katalis asam sulfat dilakukan dengan diagram kerja seperti gambar berikut:
Umpan reaksi berupa olefin, isobutana dan asam dikontakkan dalam reaktor dan kemudian panas reaksi yang dihasilkan dihilangkan dengan refrigerator. Effluen reaktor ditreatmen dengan asam sebagai katalis, dan pada produk yang dihasilkan dilakukan fraksinasi untuk pemisahan.

Alkilasi dengan asam sulfat (H2SO4): umpan (propylena, butilena, amilena, dan isobutana) memasuki reaktor dan mengalami kontak dengan asam sulfat pekat (85% hingga 95%). Aliran dalam reaktor dibagi menjadi pengendap hidrokarbon dan fasa asam. Fasa hidrokarbon dicuci dengan air panas dan kaustik pada pH terkontrol dan dipisahkan.

Reaksi alkilasi

Padreaksalkilasiatom H digantikaolegugualki(CnH2n+1).
·        Benzena bereaksi dengan haloalkana (ex = C2H5Br)
·        Menggunakan katalis AlCl3, inilah yang membedakannya dengan reaksi halogenasi
·        Menghasilkan halobenzena dan asam kuat

 Berikut contoh reaksi alkilasi:

Nama senyawa yang terbentuk bergantung pada gugus alkil yang mensubstitusi atom H. Berikut contoh penamaan alkil benzena.




Tahap pertama dari alkilasi Friedel-Crafts adalah pembentukan karbokation.

Serangan oleh karbokation elektrofil (atau haloalkana terpolarisasi) pada cincin benzena menyebabkan hilangnya sebuah proton dan menghasilkan alkilbenzena. 
Dalam campuran reaksi, karbokation dapat mengubah susunan strukturnya untuk menghasilkan karbokation yang lebih stabil. Dalam perubahan susunan kembali, karbokation sekunder memindahkan sebuah hibrida        (H :— ) ke karbon positif terdekat untuk menghasilkan karbokation tersier yang lebih stabil. Haloalkana primer yang terpolarisasi dapat mengadakan perubahan susuan serupa untuk menghasilkan karbokation sekunder atau tersier. Oleh sebab itu, alkilasi Friedel-Crafts harus direncanakan secara teliti. Walaupun reaksi dari 2-kloropana dengan benzena memberikan hasil terutama isopropilbenzena (tidak ada perubahan susunan), reaksi dari 1-kloropropana terutama juga menghasilkan (ada perubahan susunan) isopropilbenzena.
Alkilasi Enolat
Salah satu reaksi yang paling penting dari enolat adalah alkilasi oleh
adanya perlakuan dengan alkil halida. Reaksi ini sangat berguna untuk tujuan
sintesis karena memungkinkan pembentukan ikatan karbon-karbon baru, yaitu
menggabungkan dua senyawa yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih
besar. Alkilasi terjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil
halida yang elektrofilik dan memaksa keluar ‘leaving group’ melalui mekanisme
SN2Reaksi dapat terjadi pada atom oksigen enolat atau karbon alfa, tetapi
secara normal terjadi pada atom karbon.


Permasalahan
1. Salah satu reaksi yang terkenal adalah reaksi antara isobutana dengan olefin menggunakan katalis aluminium klorida yang ditemukan oleh Ipattief dan kawan-kawan. Reaksi ini sampai saat ini digunakan secara luas dalam alkilasi senyawa aromatik dan olefin, tetapi jarang digunakan dalam alkilasi olefin dengan parafin. Mengapa jarang digunakan ?

2. Alkilasi terjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil
halida yang elektrofilik dan memaksa keluar. Mengaapa demikian dan apa yang terjadi jika tidak bereaksi dengan alkil halida ?

Komentar

  1. Baiklah saya akan menjawab permasalahan anda no 2 :
    Salah satu reaksi yang paling penting dari enolat adalah alkilasi oleh adanya perlakuan dengan alkil halida. Reaksi ini sangat berguna untuk tujuan sintesis karena memungkinkan pembentukan ikatan karbon-karbon baru, yaitu menggabungkan dua senyawa yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar. Alkilasi terjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil halida yang elektrofilik dan memaksa keluar ‘leaving group’ melalui mekanisme SN2. Reaksi dapat terjadi pada atom oksigen enolat atau karbon alfa, tetapi secara normal terjadi pada atom karbon.

    Mekanisme reaksi substitusi nukleofilik biomolekul SN2

    Mekanisme reaksi SN2 hanya terjadi pada alkil halida primer dan sekunder. Nukleofil yang menyerang adalah jenis nukleofil kuat seperti -OH, -CN, CH3O-. Serangan dilakukan dari belakang. Untuk lebih jelas, perhatikan contoh reaksi mekanisme SN2 bromoetana dengan ion hidroksida.

    Peranan gugus tetangga pada mekanisme reaski SN2
    Sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi
    Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai ―anchimeric assistance‖
    Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permasalahan kedua
    Umpan olefin yaitu propilena, butilena dan amilena diperoleh dari proses rengkahan baik termal (coking dan visbreaker ) maupun katalitik (rengkahan katalitik). Sumber isoparafinsepertiisobutana dan isopentana dihasilkan dari proses perengkahan katalitik, reformasi katalitik, penghidrorengkahan dan proses isomerisasi butana dan pentana. Isobutana lebih banyak dipakai pada proses alkilasi daripada isopentana yang dapat langsung dipakai sebagai komponen bensin. Umpan olefin dan iso-parafin harus kering dengan kandungan sulfur rendah untuk mengurangikebutuhan katalis asam dan menjaga mutu produknya. Rasio tinggi antara iso-butana dan olefin menghasilkan produk alkilat berangka oktana tinggi dengan titik didih akhir rendah. Angkaoktana (RON) produk alkilat dari berbagai jenis umpan olefin propilena, butilena,

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab permasalahan 2. Suatu nukleofil (Z:) menyerang alkil halida pada atom karbon hibrida-sp3 yang mengikat halogen (X), menyebabkan terusirnya halogen oleh nukleofil. Halogen yang terusir disebut gugus pergi. Nukleofil harus mengandung pasangan elektron bebas yang digunakan untuk membentuk ikatan baru dengan karbon. Hal ini memungkinkan gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron yang tadinya sebagai elektron ikatan.

    BalasHapus
  4. Saya akan menjawab permasalahan yg ke 2 Salah satu reaksi yang paling penting dari enolat adalah alkilasi oleh adanya perlakuan dengan alkil halida. Reaksi ini sangat berguna untuk tujuan sintesis karena memungkinkan pembentukan ikatan karbon-karbon baru, yaitu menggabungkan dua senyawa yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar. Alkilasi terjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil halida yang elektrofilik dan memaksa keluar ‘leaving group’ melalui mekanisme SN2. Reaksi dapat terjadi pada atom oksigen enolat atau karbon alfa, tetapi secara normal terjadi pada atom karbon.

    BalasHapus
  5. Permasalahan 2 isoparafinsepertiisobutana dan isopentana dihasilkan dari proses perengkahan katalitik, reformasi katalitik, penghidrorengkahan dan proses isomerisasi butana dan pentana. Isobutana lebih banyak dipakai pada proses alkilasi daripada isopentana yang dapat langsung dipakai sebagai komponen bensin. Umpan olefin dan iso-parafin harus kering dengan kandungan sulfur rendah untuk mengurangikebutuhan katalis asam dan menjaga mutu produknya.

    BalasHapus
  6. saya akan menjawab permasalahan anda no 2 :
    reaksi yang paling penting dari enolat adalah alkilasi oleh adanya perlakuan dengan alkil halida. Reaksi ini sangat berguna untuk tujuan sintesis karena memungkinkan pembentukan ikatan karbon-karbon baru, yaitu menggabungkan dua senyawa yang lebih kecil menjadi molekul yang lebih besar. Alkilasi terjadi bila anion enolat yang nukleofilik bereaksi dengan alkil halida yang elektrofilik dan memaksa keluar ‘leaving group’ melalui mekanisme SN2. Reaksi dapat terjadi pada atom oksigen enolat atau karbon alfa, tetapi secara normal terjadi pada atom karbon.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODIFIKASI PADA GUGUS AMINE & IMINE

MANIPULASI GUGUS FUNGSI

Carbonyl Condensation Reaction